Selasa, 11 Desember 2012

Analisis ABC atau biasa disebut Analisis Pareto



Analisis ABC / Analisis Pareto

Analisa ABC (ABC analysis) atau dikenal dengan nama analisis pareto (Pareto analysis) dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan Hukum Pareto (Pareto’s Law). Kata ‘Pareto’  berasal dari  nama seorang ekonom Itali, Vilfredo Pareto. Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Sebagai contoh, 20% dari total barang biasanya bernilai 80% dari total nilai.
Analisis ABC adalah metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar yang disebut kelompok A, B dan C.
Kelompok A biasanya sejumlah 10-20% dari total item dan merepresentasikan 60-70% total nilai. Kelompok B berjumlah 20% dari total item dan merepresentasikan 20% total nilai. Kelompok C biasanya berjumlah 60-70% dari total item dan merepresentasikan 10-20% total nilai.
Pengelompokkan dengan menggunakan prinsip ini akan membantu seseorang untuk bekerja lebih fokus pada item-item yang bernilai tinggi (grup A) dan memberikan kontrol yg secukupnya untuk item-item yang bernilai rendah (grup C). Prinsip ABC ini bisa digunakan dalam pengelolaan pembelian, stok barang, penjualan, dsb. Prinsip pengelompokan ABC adalah :






Tahapan-Tahapan melakukan analisis ABC
1. Buat daftar list semua item dan cantumkan harganya.
2. Masukkan jumlah kebutuhannya dalam periode tertentu.
3. Kalikan harga dan jumlah kebutuhan.
4. Hitung persentase harga dari masing-masing item.
5. Atur daftar list secara desending dengan nilai harga tertinggi berada di atas.
6. Hitung persentase kumulatif dari masing-masing item terhadap total harga.
7. Tentukan klasifikasinya A, B atau C.

Kelompok A merupakan kelompok obat yang paling cepat laku dan dalam beberapa kasus merupakan obat yang sangat mahal. Kelompok A merupakan kelompok mayoritas obat di apotek, oleh karena itu kelompok A seharusnya di monitoring dengan sangat ketat, agar tidak mudah dicuri orang. Obat seharusnya dikalkulasi ulang paling sedikit 6 bulan.

Kelompok B merupakan obat yang penjualannya agak lambat dan dalam beberapa kasus obat yang lebih murah dibandingkan kelompok A. Kelompok ini cukup di kendalikan dengan menggunakan kartu stok saja, tidak perlu dimonitoring seketat kelompok A.

Kelompok C adalah kelompok obat yang penjualannya paling lambat dan dalam beberapa kasus merupakan obat yang paling murah dibandingkan kelompok A dan B. Kelompok ini tidak perlu dimonitor terlalu ketat. Apoteker seharusnya secara periodik memonitoring kelompok C untuk menentukan apakah obat tersebut semestinya disingkirkan dari persediaan. Menyingkirkan kelompok C yang lambat lakunya merupakan metode praktis mengurangi jumlah obat dan investasi persediaan.
 




Diagram Analisis ABC:




Contoh analisis ABC :
 

 





Buffer Stock atau Persediaan Pengamanan
Buffer stock merupakan persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan. Kekurangan persediaan dapat disebabakan permintaan yang lebih besar dari perkiraan semula atau keterlamabatan barang yang dipesan sampai di gudang penyimpanan.










5 komentar:

  1. punteun. boleh tahu sumbernya? baik link internet atau buku yang anda gunakan. Terima kasih :)

    BalasHapus
  2. ini daftar pustaka nya dr mana ya kak? boleh tau?

    BalasHapus
  3. kalo metformin termasuk golongan apa ya

    BalasHapus
  4. kak yang nilai % itu bagaimana cara dapatnya?

    BalasHapus