Analisis ABC / Analisis
Pareto
Analisa
ABC (ABC analysis) atau dikenal dengan nama analisis pareto (Pareto analysis) dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan Hukum Pareto (Pareto’s
Law). Kata ‘Pareto’ berasal
dari nama seorang ekonom Itali, Vilfredo Pareto. Hukum
Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%)
yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Sebagai contoh, 20% dari total
barang biasanya bernilai 80% dari total nilai.
Analisis
ABC adalah
metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilai dari nilai
tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar yang disebut kelompok
A, B dan C.
Kelompok A biasanya sejumlah 10-20% dari total item dan merepresentasikan
60-70% total nilai. Kelompok B berjumlah 20% dari total item dan
merepresentasikan 20% total nilai. Kelompok C biasanya berjumlah 60-70% dari
total item
dan merepresentasikan 10-20% total nilai.
Pengelompokkan dengan menggunakan prinsip
ini akan membantu seseorang untuk bekerja lebih fokus pada item-item yang bernilai
tinggi (grup A) dan memberikan kontrol yg secukupnya untuk item-item yang bernilai rendah (grup
C). Prinsip ABC ini bisa digunakan dalam pengelolaan pembelian, stok barang, penjualan, dsb. Prinsip
pengelompokan ABC adalah :
Tahapan-Tahapan melakukan analisis
ABC
1. Buat daftar list semua item dan
cantumkan harganya.
2. Masukkan jumlah kebutuhannya
dalam periode tertentu.
3. Kalikan harga dan jumlah
kebutuhan.
4. Hitung persentase harga dari
masing-masing item.
5. Atur daftar list secara
desending dengan nilai harga tertinggi berada di atas.
6. Hitung persentase kumulatif dari
masing-masing item terhadap total harga.
7. Tentukan klasifikasinya A, B
atau C.
Kelompok A merupakan kelompok obat
yang paling cepat laku dan dalam beberapa kasus merupakan obat yang sangat
mahal. Kelompok A merupakan kelompok mayoritas obat di apotek, oleh karena itu
kelompok A seharusnya di monitoring dengan sangat ketat, agar tidak mudah
dicuri orang. Obat seharusnya dikalkulasi ulang paling sedikit 6 bulan.
Kelompok B merupakan obat yang penjualannya agak lambat dan
dalam beberapa kasus obat yang lebih murah dibandingkan kelompok A. Kelompok
ini cukup di kendalikan dengan menggunakan kartu stok saja, tidak perlu dimonitoring
seketat kelompok A.
Kelompok C adalah kelompok obat yang penjualannya paling lambat
dan dalam beberapa kasus merupakan obat
yang paling murah dibandingkan kelompok A dan B. Kelompok ini tidak perlu dimonitor terlalu ketat.
Apoteker seharusnya secara periodik
memonitoring kelompok C untuk menentukan apakah obat tersebut semestinya disingkirkan dari persediaan.
Menyingkirkan kelompok C yang lambat lakunya merupakan metode praktis
mengurangi jumlah obat dan investasi persediaan.
Diagram Analisis ABC:
Contoh analisis ABC :
Buffer Stock atau Persediaan Pengamanan
Buffer
stock merupakan persediaan tambahan
yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan
persediaan. Kekurangan persediaan dapat disebabakan permintaan yang lebih besar
dari perkiraan semula atau keterlamabatan barang yang dipesan sampai di gudang
penyimpanan.
punteun. boleh tahu sumbernya? baik link internet atau buku yang anda gunakan. Terima kasih :)
BalasHapusini daftar pustaka nya dr mana ya kak? boleh tau?
BalasHapuskalo metformin termasuk golongan apa ya
BalasHapusbiguanid
Hapuskak yang nilai % itu bagaimana cara dapatnya?
BalasHapus