Rabu, 12 Desember 2012

Komunikasi dan Konseling part 3

BENTUK KOMUNIKASI
 
 
Berdasarkan arah pesannya, ada 3 bentuk komunikasi, yaitu:
1. Komunikasi Satu Arah
2. Komunikasi Dua Arah (Komunikasi Timbal Balik)
3. Komunikasi Berantai

1. Komunikasi Satu Arah
Definisi : pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dimana sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik (feedback) atau bertanya kepada pemberi informasi (komunikator).
Model :     A                             B
(Sender)                 (Receiver)
Ciri-ciri :  - Alur informasi berada dalam satu petunjuk.
- Berlangsung cepat dan mudah.
- Komunikator dapat mengontrol situasi.
- Tidak penting apakah isi pesan dapat diterima oleh komunikan.

Contoh : penyampaian iklan melalui televisi, radio, majalah, surat kabar, dan brosur.
Keuntungan : komunikasi bisa berlangsung dengan cepat, karena tidak terganggu oleh adanya proses tanya jawab.
Kerugian : kemungkinan terjadinya kesalahan penafsiran pesan yang diterima oleh komunikan cukup besar, karena komunikan tidak bisa meminta penjelasan.


2. Komunikasi Dua Arah
Definisi : pesan disampaikan kepada sasaran  dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik.

Model :           A                     B
                   (Sender)            (Receiver)
Ciri-ciri :        - Komunikan terlibat aktif selama proses komunikasi.
- Komunikan segera memberikan respon terhadap isi pesan.
- Komunikator segera mendapat umpan balik verbal atau non verbal.
- Berlangsung lebih lama dari komunikasi satu arah (karena ada dialog).
- Membutuhkan waktu untuk mendengarkan.
- Pada umumnya lebih efektif daripada komunikasi satu arah.

Tahapan yang terjadi: - Komunikator mengirimkan sebuah pesan.
                                       - Komunikan mendapatkan pesan dan melakukan
                                          personalisasi.
- Komunikan kemudian mengirimkan feedback dan sekaligus menjadi   komunikator.
   - Komunikator awal menjadi komunikan dan memberikan feedback.
   - Secara umum, terjadi proses komunikasi baru.

Contoh : komunikasi antara dokter dengan pasien di suatu klinik, sesi tanya jawab pada suatu acara.
Keuntungan : kemungkinan terjadinya kesalahan penafsiran pesan yang diterima oleh komunikan dapat dikurangi karena adanya dialog komunikator-komunikan sehingga memudahkan terjadinya pemahaman antara kedua belah pihak. Selain itu, komunikasi model dua arah ini dapat mengembangkan hubungan relasi intrapersonal komunikator-komunikan sehingga terjadi komunikasi yang efektif.
Kerugian : membutuhkan banyak waktu / berlarut-larut, jika tidak dikendalikan secara baik.

Perbedaan antara komunikasi satu arah dan dua arah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel  Perbedaan Antara Komunikasi Satu Arah dan Dua Arah

Satu arah
Dua arah
1. Kemudahan
Mudah dan cepat
Sulit, lama
2. Kontrol
Komunikator
Komunikator & komunikan
3. Umpan balik
Tidak ada
Maksimum
4. Fleksibilitas
Tidak diperlukan
Komunikan memerlukan suatu perubahan sehubungan dengan umpan balik yang ada
5.Cara menentukan keberhasilan
Tidak jangka panjang
Segera dan perlu dialog

Catatan:
Tidak selalu komunikasi dua arah lebih baik daripada komunikasi satu arah. Pada keadaan tertentu komunikasi satu arah yang diperlukan, seperti mengatakan pada orang bila ada kebakaran. Akan tetapi pada kebanyakan situasi akan lebih baik bila menggunakan komunikasi dua arah.


3. Komunikasi Berantai
Definisi: proses penyampaian pesan secara berantai (melalui beberapa orang.
  Model:            A                       B                     C                      D                        E
                  (Sender)           (R and S)         (R and S)         (R and S)            (Receiver)
Keterangan : S = Sender; R = Receiver
Disini terlihat, bahwa komunikan secara berturut-turut juga menjadi komunikator, kecuali sasaran terakhir (hanya sebagai komunikan).

Keuntungan : memperpendek jarak komunikasi antara komunikator dan komunikan.
Kerugian : pesan yang diterima oleh komunikan akhir bisa tidak sesuai /  menyimpang. Pada model komunikasi berantai ini, pesan dikirim oleh A, setelah diterima oleh D melalui B dan C bisa tidak sesuai / berkurang informasinya / bahkan bisa lain sama sekali (menyimpang). Hal ini disebabkan karena dalam komunikasi ini melibatkan beberapa komunikasi, sehingga sering kali isi pesan tidak dapat disampaikan dengan benar setelah melalui beberapa komunikan.

Untuk mengatasi kerugian dari bentuk komunikasi berantai ini maka:
1. Pesan harus jelas, singkat, dan tidak rumit.
2. Digunakan alat bantu seperti mencatat isi pesan, perekam.
3. Gunakanlah pertanyaan terbuka apakah orang tersebut sudah mengerti atau belum.

Contoh : Seorang pemilik apotek ingin memperluas apoteknya. Hal ini berarti jumlah obat di apotek tersebut akan bertambah banyak. Pemilik menjelaskan kepada apoteker mengenai jumlah minimal obat yang harus tersedia di apoteknya. Apoteker menjelaskan perubahan defecta kepada asisten apoteker yang sedang bertugas untuk disampaikan kepada staf yang lain. Akan tetapi asisten apoteker tersebut tidak menjelaskan secara lengkap seperti yang telah disampaikan oleh pemilik apotek.


Komunikasi Verbal
Definisi: komunikasi yang berupa kata-kata yang diungkapkan saat seseorang berbicara. Aktivitas ini merupakan alat untuk mengarahkan, mengungkapkan kebutuhan, dan seni dalam kehidupan pribadi seseorang.

Bentuk:  komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).

Contoh: Sepasang kekasih ber sms-an tiap hari, seorang presenter membawakan acara musik di stasion televisi, seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat kabar, atau seorang ayah menelpon anaknya.


Komunikasi Non Verbal
Definisi: komunikasi yang menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari.

Bentuk: bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian, warna dan intonasi suara.

Dengan demikian, komunikasi non verbal merupakan suatu jenis komunikasi yang disampaikan dalam bentuk tingkah laku berupa ekspresi wajah, tatapan mata, intonasi, sikap tubuh, pergerakkan ekstremitas dan lainnya diluar aktivitas verbal yang dipengaruhi oleh budaya dan karakteristik masing-masing individu.


Tujuan: - Menyediakan / memberikan informasi.
   - Mengatur alur suatu percakapan.
   - Mengekspresikan suatu emosi.
   - Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan
      verbal.
   - Mengendalikan atau mempersuasi orang lain
               - Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang
                  untuk melakukan serve badminton, belajar golf dan sejenisnya.


Klasifikasi:
1. Pesan kinesik. Pesan nonverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga komponen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan postural.
Contoh: a) Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad.
               b) Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasikan berbagai makna.
c) Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan.

2. Pesan proksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang.
Contoh: dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan orang lain.

3. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan kosmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, orang sering berperilaku dalam hubungan dengan orang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (body image).
Contoh: upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan kosmetik.

4. Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal.
Contoh: satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Hal-hal yang membedakan antara lain: nada, kualitas suara, volume, kecepatan, dan ritme. Secara keseluruhan, pesan paralinguistik merupakan alat yang paling cermat unuk menyampaikan perasaan kita kepada orang lain.

5. Pesan sentuhan dan bau-bauan
Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan.
Contoh: sentuhan dengan emosi tertentu dapat mengkomunikasikan kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan lain-lain. Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan orang, juga untuk menyampaikan pesan menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emosional, pencitraan, dan menarik lawan jenis.

Contoh :
Komunikasi Satu Arah & Dua Arah
Apoteker         : “Selamat sore, ada yang bisa saya bantu ?”
Pasien              : ”Ya, itu lho mbak, saya tidak bisa BAB lancar. Kira kira pake apa
   ya?”
Apoteker         : ”Berapa hari sekali ibu baru BAB?”
Pasien              : ”Ya nggak mesti mbak.. kadang bisa 2 hari sekali, kadang 3 hari
                           sekali, malah pernah 1 minggu sekali.”
Apoteker         : ”Ini ada Laxadine. Ini diminum 1 kali sehari pada malam hari
   sebelum tidur. Kalau sudah lancar BAB-nya obatnya tidak perlu
   diminum lagi. Setelah ibu buka kemasan ini, jika tidak habis dalam
   waktu 1 bulan, maka sebaiknya obatnya tidak diminum lagi. Dan
   sebaiknya ibu perbanyak minum air putih dan makan makanan
   berserat, juga kurangi konsumsi daging ya Bu..”
Pasien              : “hmm.. terima kasih, mbak.”

Komunikasi Berantai
Bapak              : ”Mau ke mana, Bu?”
Ibu                   : ” o, ini mau ke pasar. O, bapak sendiri mau ke mana?”
Bapak              : “o, ini saya mau ke apotek sebelah, mau beli obat.”
Ibu                   : “Lhoo, memang bapak sakit apa ? kok kelihatannya sehat sehat saja.”
Bapak              : “Ya ini lho Bu, saya tidak bisa BAB sudah 5 hari lhoo. Pusing saya
   mikirin ini.”
Ibu                   : “ Coba bapak minum Laxadine Sirup, tok cer lhoo.. diminumnya
   malam hari sebelum tidur. Untuk lebih jelas coba bapak langsung ke
   apoteknya.”
Bapak              : ” Baiknya, terima kasih atas infonya ya, Bu...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar